Assalamualaikum wr.wb
Planet Mirip Bumi 'Gliese 163c' Ditemukan
Satu planet baru yang mirip dengan Bumi telah ditemukan pada jarak yang memungkinkan adanya kehidupan di sekitar bintang Red Dwarf. Planet yang memiliki bentuk lebih besar dari Bumi itu dikategorikan Gliese 163c.
Para astronom menemukannya dengan teleskop HARPS (High Accuracy Radial Velocity Planet Searcher) milik European Southern Observatory, di Cile.
Dalam pengamatan astronom, planet tersebut mempunyai massa 6,9 kali dari Bumi dan periode orbit 26 hari. Planet itu termasuk dalam orbit bintang Red Dwarf sejauh 49 tahun kecepatan cahaya pada konstelasi Dorado.
Dalam risetnya, tim peneliti memperkirakan Gliese 163c bisa memiliki ukuran antara 1,8 hingga 2,4 radii Bumi, masing-masing tergantung dari komposisi apakah dipenuhi batu atau air.
Planet ini menerima cahaya dari bintang induknya (seperti Matahari) 40 persen lebih banyak dari Bumi. Sehingga diperkirakan Gliese 163c lebih panas daripada Bumi. Sebagai perbandingan, Venus menerima cahaya Matahari 90 persen lebih banyak dari Bumi.
"Kami tak tahu sifat atmosfer Gliese 163c, tapi kami mengasumsikan sifatnya lebih tinggi dari atmosfer Bumi. Kemudian, temperatur di permukaan kemungkinan berada di 60 derajat celcius," kata peneliti.
Menurut peneliti, kehidupan lengkap seperti di Bumi - dengan adanya tumbuhan, binatang, bahkan manusia - tidak mungkin bertahan pada temperatur di atas 50 derajat celcius. Tetapi, bisa saja temperatur yang tinggi itu didiami organisme ekstrim. Selain itu, tim juga telah menemukan planet yang lebih besar, Gliese 163b, mengorbit bintang lebih dekat dengan 9 hari periode.
Dalam pengamatan astronom, planet tersebut mempunyai massa 6,9 kali dari Bumi dan periode orbit 26 hari. Planet itu termasuk dalam orbit bintang Red Dwarf sejauh 49 tahun kecepatan cahaya pada konstelasi Dorado.
Dalam risetnya, tim peneliti memperkirakan Gliese 163c bisa memiliki ukuran antara 1,8 hingga 2,4 radii Bumi, masing-masing tergantung dari komposisi apakah dipenuhi batu atau air.
Planet ini menerima cahaya dari bintang induknya (seperti Matahari) 40 persen lebih banyak dari Bumi. Sehingga diperkirakan Gliese 163c lebih panas daripada Bumi. Sebagai perbandingan, Venus menerima cahaya Matahari 90 persen lebih banyak dari Bumi.
"Kami tak tahu sifat atmosfer Gliese 163c, tapi kami mengasumsikan sifatnya lebih tinggi dari atmosfer Bumi. Kemudian, temperatur di permukaan kemungkinan berada di 60 derajat celcius," kata peneliti.
Menurut peneliti, kehidupan lengkap seperti di Bumi - dengan adanya tumbuhan, binatang, bahkan manusia - tidak mungkin bertahan pada temperatur di atas 50 derajat celcius. Tetapi, bisa saja temperatur yang tinggi itu didiami organisme ekstrim. Selain itu, tim juga telah menemukan planet yang lebih besar, Gliese 163b, mengorbit bintang lebih dekat dengan 9 hari periode.
0 Pendapat:
Posting Komentar
Berikan tanggapan anda mengenai artikel ini